Polda Metro Tangkap Ormas – Polda Metro Jaya kembali menunjukkan taringnya dalam menumpas aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas). Kali ini, giliran sekelompok anggota ormas yang di duga melakukan tindakan intimidasi terhadap kepala sekuriti Pasar Kramat Jati. Aksi ini bukan hanya memalukan, tapi juga menyingkap wajah asli para pelaku yang selama ini berlindung di balik nama “ormas”.
Kejadian bermula ketika kepala sekuriti pasar menegur aktivitas ilegal yang di lakukan oleh sekelompok orang di area pasar. Alih-alih berdialog atau menyelesaikan dengan cara baik-baik, mereka justru balik menyerang secara verbal dan fisik. Bahkan, kepala sekuriti mendapat ancaman serius yang membuat situasi pasar memanas. Bukannya menjaga ketertiban, mereka malah menciptakan ketakutan. Ini bukan ormas, ini premanisme berkedok legalitas!
Detik-Detik Penangkapan
Tidak butuh waktu lama bagi aparat untuk bertindak. Begitu laporan di terima, tim Resmob Polda Metro langsung bergerak cepat. Dalam waktu singkat, sejumlah pelaku berhasil di amankan. Operasi penangkapan berlangsung dramatis namun terukur—tanpa kompromi bagi mereka yang terbukti melanggar hukum.
Pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV dan ponsel para pelaku yang berisi bukti komunikasi intimidatif. Dengan sigap, para tersangka di borgol dan digiring ke markas untuk menjalani pemeriksaan intensif. Masyarakat sekitar pun memberikan apresiasi, bahkan sempat terdengar sorak sorai mendukung langkah tegas dari Polda Metro.
Topeng-Topeng yang Terbuka
Ironis, kelompok yang mengaku membela rakyat justru menindas rakyat kecil. Kepala sekuriti yang hanya menjalankan tugasnya, malah jadi sasaran ancaman dan kekerasan. Pasar adalah ruang publik, tempat masyarakat mencari nafkah, bukan arena kekuasaan kelompok tertentu.
Terbongkarnya aksi ini semakin membuka mata publik tentang bagaimana sejumlah ormas telah keluar dari relnya. Alih-alih menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah slot server kamboja, mereka berubah menjadi alat intimidasi. Label ormas seolah jadi tameng kebal hukum, padahal nyatanya mereka hanyalah preman berseragam.
Suara Warga dan Seruan Perubahan
Warga Pasar Kramat Jati menyerukan agar kasus ini tidak berhenti di penangkapan saja. Mereka menuntut pembubaran ormas-ormas liar yang kerap membuat resah. Sudah cukup rakyat kecil di tekan. Aparat harus terus menindak tegas tanpa pandang bulu, tak peduli siapa di balik seragam ormas.
Polda Metro Jaya kini jadi tumpuan harapan. Penangkapan ini bukan sekadar tindakan hukum, tapi sinyal keras bagi siapa pun yang coba bermain api. Jangan pernah anggap remeh kekuatan rakyat yang mulai muak dengan aksi brutal berkedok ormas. Hukum harus jadi panglima, bukan kekuasaan jalanan!